안녕하세요 친구들, masih dalam rangka menyebarkan virus demam Korea, kali ini saya mau memperkenalkan peribahasa dan ungkapan ekspresi yang biasa digunakan oleh masyarakat Korea baik orang-orang tua maupun muda.
안녕하세요 친구들, still on spreading Korean Fever event, this time I want to introduce you with Korean Proverb & Expressions that usually used by Korean people.
Kalian tentunya pernah belajar mengenai peribahasa dan ungkapan ekspresi dalam bahasa Indonesia waktu disekolah dulu. Nah ternyata ada beberapa kesamaan lho antara peribahasa Korea dan Indonesia, salah satunya yaitu hewan-hewan seperti macan, monyet dan anjing seringkali digunakan dalam peribahasa kedua negara tersebut. Selain itu ada juga peribahasa Korea yang dilatar belakangi oleh cerita rakyat yang mirip seperti cerita Jaka Tarub di Indonesia. Menarik kan? Nah dibawah ini kamu bisa baca beberapa contoh peribahasa dan ungkapan ekspresi dalam bahasa Korea :
If you're Indonesian, you already learned about Indonesian proverb at school. Well there is a similiarity between Korean and Indonesian proverb. One of them is that both proverb often use animal like tiger, monkey or dog on their proverb. Beside that there's one Korean Proverb that had similiar background with Jaka Tarub folktale from Indonesia. Interesting right ? Let's start digging. Below you can read some of Korean Proverb & expressions :
남의 떡이 커보인다 (Namui tteoki keoboinda)
Kue beras milik orang lain selalu terlihat lebih besar
Arti : Apa yang dimiliki oleh orang lain biasanya terlihat lebih baik dari yang kita miliki.
The other man's rice cake always looks bigger
Mean : What is owned by another person usually looks better than we have.
서울에서 김서방 찾기 (Seoul eso kimseobang chatgi)
서울에서 김서방 찾기 (Seoul eso kimseobang chatgi)
Seperti mencari Mr. Kim di Seoul.
Arti
: Melakukan pekerjaan yang sulit. Seperti jarum di tumpukan jerami.
Karena kurang lebih sekitar 20% dari penduduk Korea memiliki nama
keluarga yang sama yaitu Kim.
That's like looking for a Mr. Kim in Seoul
Mean
: Doing a difficult job. It's like a needle in a hay stack. Because
twenty percent of South Korea's people have the same surname, Kim.
작은 고추가 맵다 (Jakeun gochuga maepda)
Cabe/lada ukuran kecil lebih pedas
Arti : Biarpun kecil tapi berani, orang Korea berpikir bahwa orang pendek biasanya mempunyai sifat berani. Jika ada yang membuat lelucon tentang perawakan kecil orang Korea, orang tersebut mungkin akan berkata : "Aku akan tunjukkan bahwa cabe kecil lebih pedas"
Small pepper is hotter
Mean : Korean
think short people are gritty. If you make fun of a Korean man's
diminutive stature, he might fuming
: " I will show you that a small pepper is hotter"
호랑이는 죽으면 가죽을 남기고 사람은 죽으면 이름을 남긴다 (Horanginen jukeumyeon gajukeul namgigo sarameun jukeumyeon ireumeul namginda)
Pada saat macan mati akan meninggalkan bulu dan pada saat manusia mati akan meninggalkan namanya
Arti : Seorang manusia harus membangun reputasi yang baik.
When a tiger dies, it leaves its fur and when a man dies, he leaves his name
Mean : A man must build a good reputation.
국수 언제 먹지? (Guksu eonje mokji?)
Kapan saya dapat kesempatan makan mie ?
Arti : Kapan anda akan menikah ? Mie digunakan dalam ekspresi ini karena mie merupakan hidangan yang biasanya disajikan dalam acara pernikahan. Mie merupakan lambang dari umur panjang.
When will I have a chance to eat your noodles ?
Mean : When are you getting married ? Because noodles are a common dish at wedding banquets. Long noodles symbolise longevity.
물먹었다! (Mul mokottda!)
Saya makan air!
Arti : Aku kalah. Biasanya dikatakan oleh karyawan kantor setelah kehilangan promosi.
I ate water!
Mean : I lost out. Usually an office worker says this after missing a promotion.
식은죽 먹기 (Sikeunjuk mokgi)
Seperti menyeruput bubur dingin.
Arti : Melakukan sesuatu hal yang mudah.
It's like slurping cold porridge.
Mean : It's a piece of cake.
하늘이 무너져도 솟아날 구멍은 있다 (Haneuli muneojyeodo sotanal gumeongeun ittda)
Walaupun langit runtuh, masih ada lubang untuk melarikan diri.
Arti : Selalu ada solusi walau seburuk apapun sebuah masalah
Even the sky falls down, there is a hole to escape.
Mean : There's always a solution, however bad things look.
말에 뼈가 있다 (Male ppyeoga ittda)
Perkataannya memiliki tulang.
Arti : Komentar orang tersebut memiliki arti tersembunyi atau kritik
His words have bones.
Mean : His comments harbor hidden meaning or criticism
옷이 날개다 (Otyi nalgaeda)
Pakaian adalah sayap anda.
Arti : Masyarakat menilai anda dari apa yang anda kenakan.
Dalam cerita rakyat, ada seorang penebang pohon menyelamatkan rusa yang dikejar oleh pemburu. Rusa yang bersyukur kepada si penebang pohon mengatakan bahwa ada sekelompok bidadari yang akan mandi di kolam rahasia setiap bulan purnama dan bahwa ia harus mencuri pakaian dari salah satu bidadari. Si penebang pohon melakukannya. Setelah mandi, semua bidadari terbang kembali ke surga namun ada satu bidadari tertinggal tanpa pakaian, yang berfungsi sebagai sayap. Si penebang pohon menawarkan sang bidadari untuk tinggal di rumahnya dan tak lama kemudian mereka menikah. Rusa telah berpesan kepada si penebang pohon bahwa ia tidak boleh memberitahu sang bidadari tentang pencurian tersebut sampai ia melahirkan tiga anak. Namun setelah mempunyai dua anak, si penebang pohon berpikir bahwa "Tidak ada wanita yang akan tega meninggalkan suami dan anaknya"
Suatu malam si penebang pohon mengatakan kepada istrinya tentang rusa dan pakaiannya. Sang istri memohon untuk mengenakan pakaian lamanya untuk terakhir kali. Dan si penebang pohon mengizinkan. Namun tak lama setelah dikenakan, sang bidadari terbang kembali ke surga dengan anak di setiap lengannya.
Clothes are your wings
Suatu malam si penebang pohon mengatakan kepada istrinya tentang rusa dan pakaiannya. Sang istri memohon untuk mengenakan pakaian lamanya untuk terakhir kali. Dan si penebang pohon mengizinkan. Namun tak lama setelah dikenakan, sang bidadari terbang kembali ke surga dengan anak di setiap lengannya.
Clothes are your wings
Mean : People
judge you by what you wear.
In a folk tale, a logger saved a deer chased
by hunters. The grateful deer told the logger that a group of nymphs
would bathe in a secret pond by the light of the full moon and that he
should steal the clothes of one. The logger did so. After bathing, all
the nymphs flew back to heaven save the one without clothes, which
served as wings. The logger offered to take her back to his house, and
they soon got married. The deer had told the logger that he should never
tell the nymph about the theft until she had given birth to three
children. But after two children the man thought that "No woman would leave her husband and children".
One
night the logger told his wife about the deer and her clothes. The
wife begged to wear her old dress for the last time and the logger let her do
so. After she wear the clothes, she flew back to heaven with a child under each arm.
뱃속에 거지가 들어앉았나? (Baesoke geojiga deuleoanjana?)
Apakah seorang pengemis jongkok di perutmu ?
Arti : Anda makan terlalu banyak, terlalu cepat. Biasanya seorang ibu akan mengatakan ini kepada anaknya yang makan banyak namun tetap kurus seperti belalang.
Is a beggar squatting in your stomach?
Mean : You eat too much, too quickly. Usually mother say this to kids who eat voraciously but remain as thin as grasshoppers
서당개 삼년에 풍월 읊는다 (Seodanggae samnyeone pungweol eupneunda)
Setelah tiga tahun, bahkan anjing yang bersekolah akan bisa membacakan beberapa puisi.
Arti : Jika anda bertahan cukup lama, anda akan belajar sesuatu. Tidak peduli seberapa malas atau tidak kompetennya anda. Peribahasa ini sebenarnya menertawakan seseorang yang mencurahkan banyak upaya untuk belajar keterampilan dasar, tapi masih tidak bisa melakukannya.
Ada versi modern dari peribahasa ini lho : Setelah tiga tahun di Itaewon, anjing bisa menyanyikan beberapa lagu pop Amerika (karena di Itaewon terdapat Markas Besar Angkatan Darat Amerika)
After three years, even the school dog can recite a few poems
Mean : If you hang around long enough, you will learn something no matter how lazy or incompetent you are.
The expression oftem ridicules someone who devotes a lot of effort to learning basic skills but still can't perform.
A modern version of this proverbs : After three years in Itaewon, a dog can sing a few American pop songs
(because there's American Army Headquarters in Itaewon)
까마귀 고기 먹었나? (Kkamagwi gogi mokottna?)
Apakah kamu makan daging burung gagak?
Arti : Apakah kamu tidak bisa mengingat apapun?
Asal usul ekspresi ini terletak pada sebuah dongeng. Suatu hari Raja dari neraka memerintahkan utusannya, burung gagak, untuk menyampaikan surat kepada letnan yang menggiring manusia ke neraka. Saat terbang burung gagak melihat ada kuda mati yang membusuk. Burung gagak ini mengitari bangkai kuda dan bimbang antara tugasnya sebagai utusan dan godaan untuk makan. Gagakpun menyerah dan memakan bangkai tersebut. Ketika dia kembali sadar, ia menemukan bahwa surat itu hilang tersapu oleh angin. Karena takut akan hukuman, gagak berkata kepada letnan bahwa Raja menugaskan mengawal manusia sebanyak mungkin ke neraka. Desa diisi oleh ratapan karena manusia tak berdosa meninggal secara misterius dan digiring ke neraka. Manusia akhirnya membenci burung gagak sejak saat itu dan menetapkan burung gagak sebagai burung pelupa dan pertanda kematian.
Did you eat crow meat?
Mean : Can't you remember anything?
The origin of this proverbs lies in a fable. The king of the underworld ordered his emissary, the crow, to deliver a letter to the lieutenants who shepherded humans into the depths. As it flew, the crow saw a dead decaying horse. It circled over the carrion, torn between its duty as messenger and the temptation of a feast. The crow succumbed and eat the dead horse. When it came to its senses, it discovered that the letter was gone, swept away by the wind. Fearing punishment, the flustered bird told the king's lieutenants that they were supposed to escort as many people as possible to hell. Wailing filled villages as the innocent died mysteriously and were herded into the underworld. Humans have loathed the crow ever since and branding it a forgetful bird and an augury of death.
Nah beberapa peribahasa dan ekspresi di atas biasanya digunakan oleh orang-orang tua di Korea. Sedangkan orang-orang muda jarang menggunakannya, tapi ada juga lho beberapa ekspresi yang memang hanya digunakan oleh orang-orang muda. Di bawah ini contohnya :
Some proverbs and expressions above usually used by Korean elder. While young people rarely use it, but there are also some expressions that are only used by young people. Below is an example :
Some proverbs and expressions above usually used by Korean elder. While young people rarely use it, but there are also some expressions that are only used by young people. Below is an example :
내가 쏜다 (Naega ssonda)
Aku akan menembak (traktir)
Arti : Ekspresi ini biasa digunakan untuk mengatakan mari kita pergi keluar dan pesta, makanan dan minuman saya yang traktir. Kata ini populer di kalangan pekerja kantor muda. Implikasinya adalah bahwa uang akan keluar dari dompet pembicara seperti peluru.
Arti : Ekspresi ini biasa digunakan untuk mengatakan mari kita pergi keluar dan pesta, makanan dan minuman saya yang traktir. Kata ini populer di kalangan pekerja kantor muda. Implikasinya adalah bahwa uang akan keluar dari dompet pembicara seperti peluru.
I will shoot.
Mean : Let's go out and party, food and drinks are on me. A term popular among young office workers. The implication is that money will fly out the speaker's wallet like bullets.
죽인다! (Jukinda!)
Ini membunuh saya
Arti : Orang Korea yang mengatakan ini tidak mengacu pada pembunuhan atau kasus keracunan makanan. Justru sebaliknya, ekspresi ini menjelaskan sesuatu hal yang baik, absurd, lucu, menarik atau luar biasa.
Biasanya seseorang yang menikmati makanan yang sangat lezat akan berkata : Ini membunuh saya! Apa resepnya ?
Biasanya seseorang yang menikmati makanan yang sangat lezat akan berkata : Ini membunuh saya! Apa resepnya ?
It kills me!
Mean : Koreans who says this are not referring to homicide or a case of food poisoning. Quite the contrary ,this expressions describes the good things, absurd, funny, interesting or exceptional.
People who eat very delicious meal usually say : It kills me! What are the ingredients?
Nah bagaimana, menarik bukan mempelajari tentang peribahasa dan ekspresi masyarakat Korea ?
Kalian juga pasti bisa melihat ada beberapa kemiripan peribahasa di atas dengan peribahasa Indonesia dan cerita rakyat Jaka Tarub versi Korea. ^^
Semoga dengan post tentang peribahasa dan ekspresi masyarakat Korea ini kita jadi lebih mengenal tentang budaya negara Korea.
Sampai jumpa di post selanjutnya ya dan jika ada pertanyaan mengenai bahasa/ peribahasa ataupun budaya Korea lainnya silahkan comment di bawah. ^^ Siapa tahu saya bisa menjawab.
Tolong support pariwisata dan budaya Korea dengan like facebook page Korea Tourism Organization (Indonesia) or Korea Tourism Organization (International)
Kalau mau lebih kenal dengan saya bisa follow Facebook, Twitter ,Instagram atau email di pipi_2711@yahoo.co.id.
안녕.
Well, I hope you enjoy my post about Korean Proverbs and Expressions. And with this post I hope we can know more about Korean culture.
See you again on my next post and if you have a question regarding the post or Korean Culture please comment below. Maybe I could help you.
Please support Korean Culture and Tourism by liking facebook page Korea Tourism Organization (Indonesia) or Korea Tourism Organization (International)
If you want to know more about me please follow my Facebook, Twitter , Instagram or email me on pipi_2711@yahoo.co.id.
안녕.
My source for this post
is from book : How Koreans Talk by Sang-Hun Choe and Christopher Torchia
My source for the picture is from Google.